UPN “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU) membuka program studi baru Teknik Mesin Tahun Akademik 2020/2021 setelah mendapatkan ijin dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 15 September 2020. Dibukanya program studi baru ini menyusul setelah 2 program studi baru lainnya yaitu Pariwisata (S1), Sains Data (S1) dan Program Doktor (S3) Agribisnis.
Program studi Teknik mesin dibawah Fakultas Teknik ini merupakan salah satu bidang saintek yang cukup diminati di masyarakat. Program studi ini bertujuan untuk mencetak lulusan yang memiliki bekal pengetahuan dasar teknik kuat sehingga mampu merancang, membuat, menggunakan, dan mengelola mesin dan sistem yang berkaitan dengan permesinan.
Keunggulan prodi teknik mesin UPNVJT sesuai dengan misinya yaitu menumbuhkan inovasi untuk menunjang proses industrialisasi dalam bidang teknologi biomedik. Teknologi biomedik berkaitan dengan alat2 kesehatan seperti tulang panggul dan lutut buatan, kaki palsu, sepatu orthotic dll, dimana di Indonesia saat ini mayoritas masih import. Adapun proses manufaktur dan produksi dari alat2 kesehatan tersebut sangat erat kaitanya dengan ilmu teknik mesin, dari segi ilmu material, tribology, desain, sampai dengan proses manufakturnya.
Bidang Teknik Mesin beroperasi di batas pengetahuan tentang sains dan engineering, mengeksplorasi berbagai penerapan ilmu mulai dari konversi energi, desain, manufaktur hingga metalurgi. Keilmuan ini mempelajari prinsip fisika yang kemudian diimplementasikan pada analisis, desain, manufaktur, dan pemeliharaan mesin. Oleh karena itu, mahasiswa harus memperdalam kemampuan pada beberapa cabang ilmu seperti mekanika, kinematika, teknik material, dan termodinamika.
Wakil Rektor I UPN Veteran Jawa Timur, Dr. Ir. Sukendah, MSc mengatakan bahwa pembukaan program studi Teknik Mesin ini didasari oleh rencana strategis lima tahun UPNVJT untuk mengembangkan banyak prodi yang akan meningkatkan pelayanan dan peluang untuk masyarakat dalam berkuliah di perguruan tinggi negeri.
Selain itu dibukanya prodi Teknik Mesin ini juga rekomendasi dari Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang dulu pernah berkunjung di UPNVJT. “Menristekdikti melihat banyaknya hasil penelitian mesin – mesin teknologi tepat guna, ini bisa jadi hal yang sangat baik jika lebih fokus untuk membuka prodi Teknik mesin agar pengembangan dan pengaplikasiannya lebih berguna untuk masyarakat.” Tambah Sukendah.
Dr. Dra. Jariyah, MP, Dekan Fakultas Teknik mengaku siap dalam menerima mahasiswa baru prodi Teknik Mesin yang nantinya dialokasikan untuk 80 mahasiswa dalam 2 kelas. “Dari SDM nanti ada 7 dosen yang 5 diantaranya sudah meraih gelar doktor yang siap untuk mengajar mahasiswa baru, dan juga ruang kelas serta sarana prasarana laboratorium juga siap dipakai mahasiswa baru”.