Page 10 - Modul Pembelajaran Mekanika Fluida
P. 10
Udara
Luar
Fluida
h
1 2
Gambar 2.2 Perbedaan Ketinggian pada Manometer
Sumber: Dokumen pribadi penulis
Sebagai contoh manometer pada Gambar 3 digunakan untuk mengukur tekanan pada
sebuah tangki dengan prinsip perbedaan ketinggian pada fluida. Tekanan pada fluida statis
tidak berubah pada arah horizontal maka, nilai tekanan pada titik 1 sama dengan titik 2.
Karena pada tabung kedua terbuka dengan udara luar maka untuk mencari tekanan fluida
pada tangki menggunakan rumus
= + ℎ (2.4)
2
Beberapa penggunaan manometer membutuhkan beberapa fluida dengan densitas
yang berbeda, sehingga tidak bisa bercampur satu sama lain. Kondisi tersebut dapat
dianalisis secara mudah dengan mengingat beberapa hal yaitu (1) Tekanan yang berubah
pada sebuah tabung dengan ketinggian h adalah Δ = ℎ, (2) Tekanan semakin tinggi
ketika bergerak semakin dalam fluida, namun mengecil ketika semakin mendekati
permukaan fluida ( ℎ > ), dan (3)Dua titik dengan ketinggian yang sama pada
fluida yang diam memiliki tekanan yang sama.
Penggunaan manometer cocok digunakan untuk menghitung pressure drops sepanjang
aliran pada penampang horizontal di antara dua titik dikarenakan adanya katup atau sebuah
alat yang menghambat aliran. Pengukuran dilakukan dengan menghubungkan dua saluran
manometer pada penampang sebelum dan sesudah dilalui alat, seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 4. Fluida pada penampang dapat berupa gas atau cairan. Fluida memiliki
densitas sedangkan densitas pada manometer merupakan . Perbedaan ketinggian
2
1
pada fluida dalam pipa dan manometer merupakan h. Kedua fluida wajib bersifat immiscible
(tidak dapat bercampur) dan wajib lebih besar dari .
1
2